https://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/issue/feedProsiding Seminar Nasional2023-01-16T03:19:17+07:00Zakinah Arlinazakinah.arlina@yahoo.co.idOpen Journal Systemshttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/34PERAN PERAWAT TERHADAP KUALITAS PERAWATAN CENTRAL VENUS CHATETER (CVC) DI RUANGAN INTENSIVE CARE UNIT 2022-10-17T16:50:34+07:00Agustiawanagustiawa250@gmail.com<p><em>Perawat salah satu tenaga kesehatan yang sering berinteraksi dengan pasien. Keberhasilan perawat dalam keperawatan preoperative ditentukan oleh peran perawat dalam perannya sebagai advokat dan edukator. Di ruang ICU salah satu untuk melewati masa kritis adalah pemasangan akses kateter vena sentral. Penelitian ini dilakukan enam responden terdiri dari lima perawat ICU satu perawat kunci. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan Analisis deskriptif. Hasil penelitian ditemukan </em><em>semua partisipan menunjukan Kualitas yang baik dalam peran perawat dalam Perawatan Central Venous Chateter (CVC) di Ruang ICU</em><em>, dan sudah memahami</em><em> pengertian, SOP, Komplikasi Penggunaan CVC, dan </em><em>salah satunya dalam membantu pasien melewati masa kritis.Disarankan untuk perawat </em><em>penting</em><em>nya</em><em> perawatan CVC yang baik dan benar dalam menghindari </em><em>peningkatan resiko infeksi dan </em><em>komplikasi yang tidak diinginkan.</em></p>2022-10-14T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Agustiawanhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/35KONFLIK PERAN GANDA PADA IBU BEKERJA (STUDI PADA PERAWAT WANITA)2022-10-17T16:50:34+07:00Ariniran_arini@yahoo.co.id<p><em>Greenhaus & Beutell dalam Akbar dan Kartika (2016), menjelaskan bahwa konflik peran ganda adalah suatu bentuk konflik antar peran dimana peran dari ranah pekerjaan dan keluarga saling mengalami ketidakcocokan dalam beberapa hal. Perawat adalah salah satu profesi yang didominasi oleh pekerja wanita menghadapi konflik peran ganda sebagai ibu rumah tangga dan berprofesi sebagai perawat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis konflik peran ganda pada ibu bekerja (studi pada perawat wanita). Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan teknik purposive sampling. </em><em>Sampel yang dipilih sebanyak 5 orang perawat dan 1 orang informan kunci, seorang psikolog wanita. </em><em>Pengumpulan data dilakukan dengan cara pendekatan wawancara mendalam dan pendokumentasian. Hasil penelitian dari ke 5 informan didapatkan 10 tema konflik peran ganda pada ibu bekerja yaitu 1. Konflik dengan suami; 2. Perawatan anak; 3. Waktu dengan Keluarga; 4. Peran Orang Tua; 5. Pekerjaan rumah terbengkalai; 6. Letih sepulang bekerja; 7. Khawatir dengan keluarga; 8. Letih saat bekerja; 9. Sulit berkonsentrasi; 10. Tidak nyaman bekerja. Diharapkan dari hasil penelitian ini memberikan pemahaman kepada masyarakat pada umumnya dan terkhusus ibu bekerja sebagai perawat agar dapat bersama-sama membuka wawasan mengenai konflik peran ganda dan melihat kembali tanggung jawab peran ganda seorang ibu bekerja.</em></p>2022-10-14T02:49:09+07:00Copyright (c) 2022 Arinihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/36PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP MUAL MUNTAH PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM 2022-10-17T16:50:34+07:00Arnoldiarnoldi.bae@gmail.com<p><em>Penggunaan anestesi umum dapat menyebabkan pasien mengalami mual muntah. Insidensi mual muntah ini mencapai 20-30% dari seluruh prosedur pembedahan umum. Salah satu terapi non farmakologi yaitu pemberian aromaterapi peppermint. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap mual muntah pada pasien post operasi dengan anestesi umum. Penelitian dilakukan </em><em>di ruang rawat bungur RSUP dr. Rivai Abdullah selama 2 bulan yiatu bulan Maret sampai dengan April 2022. Pegambilan sampel dilakukan secara </em><em>non</em> <em>probability</em> <em>sampling</em> <em>dengan</em> <em>metode</em> <em>purposive</em> <em>samplin</em><em>g</em><em> dengan </em><em>jumlah </em><em>sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol. </em><em>Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji t-independen dan t-dependent. Dengan </em><em>penelitian menunjukkan ada perbedaan rata-rata skor sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan dan kontrol dengan skor 3,8 (pvalue 0.00) dan 1,8 (pvalue 0.00), terdapat perbedaan skor yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sesudah intervensi dengan skor 2,2 (pvalue 0.00). Hasil penelitian ini menyimpulkan adanya pengaruh pemberian aromaterapi peppermint terhadap mual muntah pada pasien post operasi dengan anestesi umum. Oleh karena itu, peneliti merekomendasikan untuk menerapkan terapi aromatik peppermint pada pasien post operasi yang mengalami keluhan mual muntah.</em></p>2022-10-14T03:07:05+07:00Copyright (c) 2022 Arnoldihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/37PERILAKU MEROKOK PADA USIA REMAJA2022-10-17T16:50:34+07:00Astri Harpeliastriharpelly81@gmail.com<p><em>Perilaku merokok merupakan perilaku yang tidak patut dipertahankan karena sangat berbahaya bagi kesehatan. Meskipun setiap orang mengetahui bahaya yang disebabkan oleh rokok. Tetapi banyak remaja muda yang sudah merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku merokok pada remaja usia mulai dari 12 - 18 tahun, Penelitian ini dilakukan pada 6 siswa merokok dan 1 orang IKey</em> <em>sebagai informan kunci di SMK YPS Prabumulih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi dengan bantuan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok pada remaja merupakan perilaku yang tidak patut dipertahankan karena sangat berbahaya bagi kesehatan, karena semakin dini usia merokok maka semakin besar kemungkinan terpapar bahaya merokok. Namun pada kenyataannya perilaku merokok masih sangat sulit untuk dikendalikan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa perilaku merokok sudah menjadi kebiasaan. Dan remaja mulai merokok pada usia 12 – 16 tahun. Dan pada dasarnya informan mengatakan memiliki keinginan dan mempunyai niat untuk berhenti merokok.</em></p>2022-10-14T03:14:00+07:00Copyright (c) 2022 Astri Harpelihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/38PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET TERHADAP QUALITY OF LIFE AMONG MENOPAUSAL WOMEN DI RSUD KAYU AGUNG TAHUN 20222022-10-17T16:50:34+07:00Bela Purnama Dewibelapurnamadewi@gmail.comMenci Karlinabelapurnamadewi@gmail.com<p><em>World Health Organization</em> (WHO) memperkirakan bahwa tahun 2030 nanti ada sekitar 1,2 miliar perempuan yang berusia diatas 50 tahun. sebagian besar dari mereka sekitar 80% tingggal di negara berkembang. Menopause adalah penghentian permanen menstruasi yang disebabkan kegagalan ovarium ini dapat didiagnosis setahun periode menstruasi terakhir dan bersifat retrospektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang menopause dengan menggunakan media <em>booklet </em>terhadap <em>quality of life among menopausal women”</em> di RSUD Kayu Agung Tahun 2022. Metode penelitian menggunakan desain penelitian <em>Pre Exsperimental designs</em>) dengan pendekatan <em>with control one design. </em>Sampel penelitian berjumlah 40 wanita menopause. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh pendidikan kesehatan melalui media booklet dan audio visual terhadap <em>quality of life menopausal women dengan nilai p value </em> 0,010 lebih kecil dari taraf signifikan (< 0,05). Diharapakan perawat perlu meningkatkan kegiatan untuk wanita yang akan menghadapi menopause sehingga dapat menambah pengetahuan ibu menopause dalam menghadapi menopause seperti pendidikan kesehatan berupa seminar-seminar atau penyuluhan lainya agar menjadi agenda rutin rumah sakit. </p>2022-10-14T03:37:18+07:00Copyright (c) 2022 Ns. Bela Purnama Dewi, S.Kep, M.Kes Menci Karlinahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/39PENGARUH TERAPI DZIKIR DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI KATARAK2022-10-17T16:50:34+07:00Cici Ratna Sariciciratnasari7@gmail.comYora Noprianiyoranopriani90@gmail.com<p><em>Katarak adalah kelainan mata yang menyebabkan penglihatan menjadi berkabut/buram. Katarak merupakan keadaan patologis lensa dimana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa atau denaturasi protein lensa, sehingga pandangan seperti tertutup kabut. Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang banyak menimbulkan kecemasan, masalah psikologis khususnya perasaan takut dan cemas yang dialami setiap orang ketika menghadapi pembedahan. Kecemasan adalah perasaan takut terhadap sesuatu yang belum jelas dan tidak didukung oleh situasi. Untuk mengurangi kecemasan dapat diatasi dengan dzikir, karena perasaan cemas bersumber dari bagaimana hati menyikapi kenyataan.</em><em>P</em><em>enelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi katarak. Metode yang digunakan dalam penelitian </em><em>adalah</em><em>pre experimental dengan design penelitian one group pretest dan posttest. Populasi penelitian merupakan pasien pre operasi katarak dengan sampel sebanyak 66 orang. Hasil penelitian didapatkan terjadi </em><em>penurunan</em><em>rata-rata </em><em>kecemasan</em><em>dari </em><em>24,27</em><em> menjadi </em><em>12</em><em>,</em><em>06</em><em> dan setelah hasil uji data didapatkan nilai p value 0,000 (<0,050) penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa ada pengaruh dzikir dan terapi nafas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien pre operasi katarak.</em></p>2022-10-14T03:44:07+07:00Copyright (c) 2022 Cici Ratna Sari, Yora Nopriani https://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/40FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG MENDAPATKAN TINDAKAN INVASIF DI INSTALASI RAWAT INAP RS PUSRI PALEMBANG2022-10-17T16:50:34+07:00Darwindarwinbowie48@gmail.com<p><em>Kecemasan saat mendapatkan tindakan invasif sering kali dialami pada pasien yang dirawat dirumah sakit. Berbagai pemeriksaan atau pelayanan dari petugas membuat pasien yang dipasang infus dan mendapatkan injeksi intravena menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pasien yang dirawat yang mendapatkan tindakan invasif. Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap RS Pusri Palembang dengan populasi penelitian adalah seluruh pasien di Instalasi rawat inap RS Pusri Palembang pada tahun 2021 sebanyak 1.133 pasien.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 16 Mei 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan Cross Sectional. Besarnya sampel dalam penelitian ini, yakni sebanyak 92 orangdengan menggunakan rumus slovin. Instrumen penilaian pada nyeri dengan menggunakan Depression Anxiety and Stress Scale( DASS). Analisa data menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menggunakan chi-square menunjukkan, adanya hubungan nyeri (p=0,000) dengan tingkat kecemasan dan adanya hubungan respon perlukaan (p=0,000) dengan tingkat kecemasandan juga adanya hubungan tingkat pendidikan (p<0,05) yang berarti menunjukkan adanya hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan pada pasienyang mendapatkan tindakan invasif di ruang rawat inap RS Pusri Palembang. Peneliti menyarankan bagi perawat agar dapat meningkatkan rasa caring nya pada pasien yang mendapatkan Tindakan invasif, khususnya terhadap faktor nyeri,tingkat pendidkan,respon perlukaan pada pasein yang dirawat dirumah sakit</em></p>2022-10-14T03:59:12+07:00Copyright (c) 2022 Darwinhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/41HUBUNGAN KONSELING DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR BALIK TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG ASI EKSLUSIF2022-10-17T16:50:34+07:00Dona Tri Sundaridtrisundari@gmail.comIta Rusmiatidtrisundari@gmail.com<p><em>ASI eksklusif adalah bayi hanya menerima ASI dari ibu atau pengasuh yang diminta memberikan ASI dari ibu tanpa penambahan cairan atau makanan padat lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral atau obat. </em><em> Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah lembar balik. </em><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan </em><em>konseling dengan menggunakan </em><em>lembar balik terhadap pengetahuan </em><em>ibu dan sikap ibu. </em><em>Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan jenis chi-square dengan jumlah responden 30 ibu menyusui.</em> <em>Hasil penelitian diketahui dari 4 responden yang mengalami kurang pengetahuan (13,3%), pengetahuan baik yang terdapat 26 responden (86,7%). Dari hasil uji statistik diperoleh p value 0,000(p < α (0,05) artinya ada hubungan antara kedua variabel pengetahuan dan sikap dengan variabel independen lembar balik asi, Hasil penelitian sikap positif pada responden dengan menggunakan lembar balik adalah 26 responden (86,7%) responden dengan sikap yang negatif dengan menggunakan lembar balik adalah 4 responden (13,3%). Hasil analisa statistik didapatkan bahwa ρ value = 0,000 (α ≥ 0,05) dengan demikian dapat Disimpulkan ada hubungan antara sikap dengan menggunakan lembar balik asi pada klinik citra Palembang. Kesimpulan </em><em>penelitian ini terdapat</em> <em>hubungan konseling dengan menggunakan lembar balik terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang asi ekslusif di klinik </em><em>C</em><em>itra </em><em>P</em><em>alembang tahun 2021.</em></p>2022-10-17T15:49:36+07:00Copyright (c) 2022 Dona Tri Sundari, Ita Rusmiati https://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/42EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENCEGAHAN DIARE2022-10-17T16:50:35+07:00Dwi Puji Arianidwipujiariani@gmail.com<p><em>Angka kematian anak di Indonesia masih tergolong tinggi dengan angka kematian bayi sebesar 24 per seribu kelahiran hidup, dan angka kematian balita sebesar 32 per seribu kelahiran hidup. Penyebab kematian anak balita (usia 12-59 bulan) terbanyak adalah diare sebesar 25.2%. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pencegahan diare di Puskesmas Tegal Binangun Palembang Tahun 2022. </em><em>Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One group pretest and posttest design. </em><em>Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian Pre Experimental. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang berjumlah 33 orang dengan ibu yang memiliki balita dan datang berobat di wilayah kerja Puskesmas Tegal Binangun Palembang pada tanggal 04 April- 17 Mei 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuesioner dan penyuluhan dengan menggunakan leaflet dan booklet. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil : ada perbedaan pengetahuan antara ibu setelah dilakukan penyuluhan (sebesar 24.70) dengan sebelum dilakukan penyuluhan (sebesar 19.42). Ada perbedaan sikap antara ibu setelah dilakukan penyuluhan (sebesar 23.79) dengan sebelum dilakukan penyuluhan (sebesar 19.12). Ada pengaruh perbedaan pengetahuan dan sikap ibu balita tentang pencegahan diare di Puskesmas Tegal Binangun Palembang 2022 dengan nilai p value 0,000. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi para petugas kesehatan di Puskesmas Tegal Binangun Palembang dalam memberikan penyuluhan kepada para ibu untuk pencegahan terjadinya diare pada balita.</em></p>2022-10-17T15:57:01+07:00Copyright (c) 2022 Dwi Puji Arianihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/43PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK KENTEN PERMAI 2022-10-17T16:50:35+07:00Evi Royaniroyani_evi@yahoo.comRahmawatiroyani_evi@yahoo.com<p><em>Anak membutuhkan stimulus dalam meningkatkan kemampuan motorik halus seperti melakukan senam otak, yang bertujuan memfasilitasi bagian otak kanan dan otak kiri agar dapat bekerja secara seimbang untuk merangsang sistem emosional dan gerakan motorik halus anak.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan motorik halus pada anak prasekolah di Tk Kenten Permai Kota Palembang.Metode<strong> :</strong> Desain penelitian mengunakan desain pre eksperimen dengan one group pre test and post test design dengan jumlah responden 38 orang.. Hasil penelitian : membuktikan bahwa sebelum dilakukan senam otak lebih dari separuh 17 (56,7%) anak usia 3-4 tahun memiliki motorik halus fall dan sesudah dilakukan senam otak lebih dari separuh 18 (60,0%) anak usia 3-4 tahun memiliki motorik halus Sesuai . Hasil uji wilcoxon rank test didapatkan p value= (0,000) Kesimpulan : setelah dilakukan senam otak sebanyak 2 kali maka didapatkan hasil ada pengaruh senam otak terhadap perkembangan motoric halus anak prasekolah. Saran : diharapkan sekolah Taman Kanak-kanak Kenten Permai Palembang dapat melaksanakan senam otak secara rutin untuk membantu merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.</em></p>2022-10-17T16:01:36+07:00Copyright (c) 2022 Evi Royani, Rahmawatihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/44PENGARUH EDUKASI TENTANG BAHAYA HIPERTENSI TERHADAP SKOR KESADARAN BAHAYA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENTEN PALEMBANG2022-10-17T16:50:35+07:00Evi Suzannaevisuzanna26@gmail.com<p>Pengaruh edukasi tentang bahaya hipertensi terhadap skor kesadaran bahaya hipertensi di wilayah Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2022. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang bahaya hipertensi terhadap skor kesadaran bahaya penyakit hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif desain penelitian <em>Pra Experimental </em>dengan rancangan <em>one group pre test and post test design </em>yang dilakukan pada satu kelompok tanpa kelompok kontrol. Populasi adalah pasien yang berobat dan menderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Palembang pada bulan April 2021 sebanyak 266 orang. sampel menggunakan metode Purposive Sampling, sampel berjumlah 38 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan 29 item pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 38 responden memiliki kesadaran pencegahan hipertensi baik yaitu 7 responden (18,4%), kesadaran yang cukup ada 12 responden (31,6%) dan kesadaran kurang 9 responden (50%). pada tingkatan pengetahuan yang baik 6 responden (15,8%),pengetahuan cukup 9 responden (23,7%), dan kurang pengetahuan 23 responden (60,5%). Hasil penelitian melalui uji Wilcoxon menunjukkan bahwa skor kesadaran bahaya hipertensi pada lansia sebelum diberikan edukasi adalah 5,87 dan rata-rata skor kesadaran setelah diberikan edukasi adalah 11,71 diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan 5% atau (<em>p value </em>= 0,000 < 0,05) maka dapat dinyatakan ada pengaruh pemberian Edukasi tentang bahaya hipertensi terhadap skor kesadaran bahaya hipertensi di wilayah Puskesmas Kenten Palembang.</p>2022-10-17T16:05:59+07:00Copyright (c) 2022 Evi Suzannahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/45PENGARUH PENDIDIKAN NUTRISI BERBASIS FITOESTROGEN TERHADAP PENURUNAN GEJALA HOT FLASHES PADA WANITA MENOPAUSE 2022-10-17T16:50:35+07:00EmiliaEmilemilia03@gmail.com<p>Menopause merupakan fase reproduksi wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi akibat penurunan produksi hormon estrogen. Dampak yang dirasakan adalah gejala hot flashes yang masih menjadi masalah pada wanita menopause. Makanan yang mengandung fitoestrogen secara luas dianggap dapat mengurangi gejala hot flashes. Hasil survei di Rumah Sakit Kayu Agung menunjukkan kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan hot flashes. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh pendidikan gizi berbasis fitoestrogen terhadap penurunan gejala hot flashes pada wanita pascamenopause. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dimana bentuk desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. seluruh wanita menopause yang mengalami hot flashes di poli kebidanan RS Kayu Agung dengan jumlah sampel 68 orang. Analisis data menggunakan uji T berpasangan. Hasil: Rata-rata gejala hot flashes sebelum intervensi melalui instrumen HFRS adalah 7,46 (0,921) kemudian menurun menjadi 5,63 (1,064). Nilai Z -6.447, hasil uji statistik adalah 0,000. Artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan: ada pengaruh pendidikan gizi berbasis fitoestrogen terhadap penurunan gejala hot flashes pada wanita pascamenopause. Saran: Melaksanakan pendidikan gizi berbasis fitoestrogen secara rutin pada wanita pascamenopause.</p>2022-10-17T16:12:58+07:00Copyright (c) 2022 Emiliahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/46FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL 2022-10-17T16:50:35+07:00Faulia Mauluddinafaulia.mauluddina@gmail.comNurhidayantifaulia.mauluddina@gmail.com<p><em>Anemia merupakan penyakit yang disebabkan karena kekurangan haemoglobin (Hb). Anemia dalam kehamilan dapat berdampak pada ibu dan janin. Berdasarkan data dari Puskesmas Sumber Marga Telang </em><em>t</em><em>ahun 2019 jumlah ibu hamil sebanyak 175 yang mengalami anemia sebanyak 45 (25,7%) orang. Tujuan penelitian</em><em>diketahui </em><em>Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengankejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sumber Marga Telang Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitiandilakukan pada bulan November tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah </em><em>sebagian</em><em> ibu hamil </em><em>yang berkunjung ke Puskesmas Sumber Marga Telang pada bulan Januari – Oktober </em><em>tahun 2020 yang berjumlah 56</em><em> orang</em><em>. Berdasarkan hasil analisis univariat diketahui distribusi frekuensi responden </em><em>sebagian besar mengalami anemia dalam kehamilan </em><em>(</em><em>57,0</em><em>%)</em><em>.</em><em> Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai P Value = 0,0</em><em>01</em><em>< α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara</em><em> umur</em><em> ibu </em><em>dengan Anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sumber Marga Telang Tahun 2020</em><em>. Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai P Value = 0,0</em><em>01</em><em>< α (0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara </em><em>paritasdengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sumber Marga Telang Tahun 2020</em><em>. Dari hasil uji Chi-Square didapatkan nilai P Value = 0,</em><em>001></em><em> α (0,05) hal ini menunjukkan bahwaada hubungan yang bermakna </em><em>antara kekurangan energi kronik dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sumber Marga Telang Tahun 2020</em><em>. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan yang ada di Puskesmas Sumber Marga </em><em>T</em><em>elang agar lebih meningkatkan dalam pemberian informasi kepada masyarakat melalui pendekatan persuasif dengan menjelaskan kepada masyarakat bahwa Anemia Pada Ibu Hamil harus atau dapat dicegah mulai dari memenuhi gizi ibu hamil.</em></p>2022-10-17T16:22:33+07:00Copyright (c) 2022 Faulia Mauluddina, Nurhidayantihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/47FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN PEGAWAI PT. KAI SERVICES PALEMBANG TERHADAP TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) 2022-10-17T16:50:35+07:00Pebi Anggrainipebianggraini1998@gmail.com<p><em>Data World Health Organization (WHO) tahun 2019 menyatakan dari total kematian akibat penyakit tidak menular 38% nya disebabkan oleh Penyakit jantung dan pembuluh darah. Henti jantung dan henti napas merupakan kasus yang sering terjadi pada pasien gawat darurat dan tidak hanya terjadi di bangsal gawat darurat tetapi dapat terjadi di semua tempat atau difasilitas umum termasuk di lingkungan kerja PT.KAI. </em><em>PT. KAI Services juga bertanggung jawab terhadap keamanan, keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama di stasiun khususnya dalam memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD) saat terjadi kasus kegawatdaruratan.</em><em> Henti jantung harus ditangani dengan segera karena penanganan yang tidak tepat dan terlambat akan menyebabkan kematian pada pasien atau sering disebut dengan istilah kematian otak atau kematian permanen Kejadian henti jantung dan henti napas dapat ditangani dengan melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di menit-menit awal yang dapat dilakukan oleh siapapun sampai bantuan medis datang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan pegawai PT.KAI Services Palembang terhadap tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) tahun 2022. Metode penelitian menggunakan metode analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua pegawai yang bertugas di lapangan PT. KAI Services devisi K2 (OB), Customer services, satpam, kepala stasiun Palembang yang berjumlah 40 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara variabel pendidikan (p value = 0,021), pelatihan (p value = 0,001) dan pengalaman (p value = 0,001) dengan pengetahuan pegawai PT. KAI Services Palembang terhadap tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) tahun 2022. Saran diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi pengetahuan pegawai tentang tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dengan memberikan pelatihan BHD kepada semua pegawai KAI Services </em><em>sehingga </em><em>setiap pegawai dapat berkontribusi memberikan bantuan pertama kepada pasien yang mengalami gangguan jantung dan gangguan pernapasan disaat tenaga medis belum datang.</em></p>2022-10-17T16:26:36+07:00Copyright (c) 2022 Pebi Anggrainihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/48PENGARUH HATHA YOGA DALAM PENURUNAN STRES PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL LANJUT USIA HARAPAN KITA PALEMBANG 2022-10-17T16:50:35+07:00Ns. Fera Siska.,S.Kep.,M.Kesfeesiska@gmail.com<p>Menua adalah proses menghilangnya secara perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri. Salah satu masalah kesehatan yang dialami lansia adalah stres. Jika stres tidak diatasi maka dapat mempengaruhi sistem tubuh. Salah satu cara mengatasi stres adalah dengan senam hatha yoga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh senam hatha yoga terhadap tingkat stres lansia di panti sosial lanjut usia harapan kita palembang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan desain <em>one group pretest posttest design </em>dengan jumlah sampel 20 responden yang mengalami tingkat stres ringan dan sedang. Kuisioner yang digunakan adalah DASS. Hasil penelitian didapatkan stres sebelum diberikan senam hatha yoga adalah stes ringan ada 3 responden, stres sedang ada 10 responden dan stres parah ada 7 responden. Dengan skala rata-rata 23,00.Stres sesudah diberikan senam hatha yoga adalah stres normal ada 20 responden, dengan skala rata-rata 9,50. Didapatkan kesimpulan ada pengaruh senam hatha yoga terhadap penurunan stres pada lansia di panti sosial lanjut usia harapan kita palembang tahun 2021 (<em>p value </em>= 0,000 < α= 0,05)</p>2022-10-17T16:30:18+07:00Copyright (c) 2022 Fera Siskahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/49MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUP Dr. RIVAI ABDULLAH PALEMBANG2022-10-17T16:50:35+07:00Fitri Angria Sariakuperempuan78@gmail.com<p>Motivasi kerja menunjukkan adanya disiplin dalam bekerja. Dilatarbelakangi pengamatan awal yang dilakukan di ruangan rawat inap dewasa, ketika ada pekerjaan yang memerlukan koordinasi antara perawat, beberapa perawat yang kurang tanggap, bermalasan, sibuk bermain <em>handphone</em>, kurang inisiatif, bekerja hanya menunggu instruksi dahulu bahkan masih kurangnya displin waktu. Hal tersebut, mempengaruhi dalam motivasi kerja perawat.Tujuan penelitian untuk mengetahui motivasi kerja perawat di ruang rawat inap RSUP Dr. Rivai Abdullah Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif yang melibatkan sampel beberapa informan berjumlah 6 orang dan 1 informan kunci/key dengan menggunakan metode <em>purposive sampling.</em> Analisa data yang digunakan adalah analisa data kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh diantaranya; Motivasi bekerja perawat terdiri dari intrinsik dan ekstrinsik, keduanya sama-sama penting. Motivasi tersebut dapat ditingkatkan dari lingkungan kerja, liburan bersama, dan gaji ditambah. Faktor yang mempengaruhinya ialah gaji dan masa kerja. Semakin tinggi motivasi intrinsik seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang didapat.</p>2022-10-17T16:34:29+07:00Copyright (c) 2022 Fitri Angria Sarihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/50FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA MASA NIFAS2022-10-17T16:50:35+07:00Italiaitalia.efendi@gmail.comErni Novita Sariitalia.efendi@gmail.com<p><em>World Health Organization (WHO) menjelaskan, di seluruh dunia setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan kehamilan, persalinan dan nifas</em><em>. </em><em>Bounding adalah ikatan antara ibu dan bayi dalam masa awal neonatus, sedangkan attachment adalah sentuhan</em><em>.</em><em> Faktor-faktor yang mempengaruhi bounding attachment adalah pengetahuan, pendidikan, umur, paritas, peran </em><em>petugas kesehatan </em><em>dan dukungan suami</em><em>. Tujuan penelitian </em><em>untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan bounding attachment pada masa nifas.</em><em> Metode penelitian menggunakan</em><em> pendekatan cross sectional</em><em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang sedang menjalani perawatan d</em><em>i</em><em> Praktik Bidan Mandiri Misni Herawati </em><em>Palembang</em><em> dengan jumlah sampel sebanyak 25 responden dengan menggunakan metode accidental sampling. Analisis penelitian menggunakan analis</em><em>a</em><em> univariat dan analis</em><em>a</em><em> bivariat. Hasil penelitian didapatkan</em> <em>a</em><em>da hubungan yang bermakna antara peran </em><em> petugas kesehatan (p</em> <em>value = 0,004), paritas (p value = 0,017) dan dukungan suami (pvalue = 0,010) </em><em>dengan bounding attachment pada ibu nifas</em><em>. Saran </em><em>diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada ibu nifas khususnya peran </em><em>petugas kesehatan </em><em>dalam memberikan asuhan keperawatan pada ibu nifas khususnya dalam membantu ibu nifas dalam melakukan bounding attachment.</em></p>2022-10-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Italia, Erni Novita Sarihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/51PENGARUH KONSUMSI SUSU KEDELAI TERHADAP PENURUNAN GEJALA HOTFLASHES PADA WANITA PERIMENOPAUSE DI KLINIK INSAN MULIATAHUN 20222022-10-17T16:50:35+07:00LatifaTifal7121@gmail.com<p>Siklus hidup reproduksi seorang wanita secara normal yaitu mengalami menarche, masa reproduksi, dan masa menopause. Menopause menandai periode fisiologis kritis dalam kehidupan wanita. Menopause sendiri didahului oleh keadaan transisi yakni perimenopause, Pada periode perimenopause sering kali disertai sejumlah gejala, seperti <em>hotflashes</em> (rasa panas) yang dilaporkan sebagai salah satu gejala yang paling mengganggu bagi wanita. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Susu Kedelai Terhadap Penurunan Gejala <em>Hotflashes </em>Pada Wanita Perimenopause Di Klinik Insan Mulia. Penelitian ini menggunakan metode <em>one group pre test-post test </em>dengan kuisioner <em>Daily Dairy of Hotflashes (DDHF)</em>. Populasi penelitian ini adalah wanita perimenopause usia 42-51 tahun di Klinik Insan Mulia. Sampel penelitian ini adalah wanita perimenopause dengan gejala <em>hotflashes </em>di Klinik Insan Mulia yang berjumlah 18 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik <em>Non </em><em>purposive sampling (Purpose sampling), </em>Uji statistik yang digunakan adalah uji <em>Wilcoxon</em>. Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil <em>n</em><em>egative </em><em>r</em><em>ank </em>pada nilai <em>m</em><em>ean </em><em>r</em><em>ank </em>8.50 dan <em>Sum of Rank </em>136.00 dengan tingkat <em>hotflashes </em>yaitu ringan 14 (77,8%) responden dan pada tingkat sedang 4 (22,2%) responden artinya terjadi penurunan pada gejala <em>hotflashes</em> dan terdapat hubungan yang signifikan antara Konsumsi Susu Kedelai Terhadap Penurunan Gejala <em>Hotflashes</em> dengan nilai <em>p value</em> = 0,000 yang berarti <em>p </em>< α = 0,05. Responden juga diberikan edukasi berupa booklet tentang manfaat dan cara membuat susu kedelai secara mandiri dirumah. Diharapkan selanjutnya wanita perimenopause dapat melanjutkan konsumsi susu kedelai secara mandiri.</p>2022-10-17T16:43:01+07:00Copyright (c) 2022 Latifahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/52FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KATARAK DI RUMAH SAKIT UMUM SRIWIJAYA TAHUN 20222022-10-17T16:50:35+07:00Malindah Tri Milasarimalindahtrims@gmail.com<p>Menurut World Hearth Organization (<em>WHO</em>, 2013), sedikitnya terdapat 135 juta orang yang mengalami disabilitas penglihatan yang sangat signifikan dan terdapat lebih dari 50 juta orang buta di seluruh dunia saat ini. Beberapa faktor yang diduga dapat mempengaruhi kejadian penyakit katarak seperti penuaan, radang mata, trauma mata, diabetes melitus, riwayat keluarga dengan katarak, pemakaian steroid lama (oral) atau tertentu lainnya, pembedahan mata, merokok, terpajan banyak sinar ultra violet (matahari). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya Katarak di Rumah Sakit Umum Sriwijaya tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat mata di poliklinik mata Rumah Sakit Umum Sriwijaya Palembang dengan jumlah sample sebanyak 58 orang. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara usia <em>(pvalue</em> = 0,001), jenis kelamin (<em>pvalue</em> = 0,032), pekerjaan (<em>pvalue</em> = 0,015), merokok <em>(pvalue</em> = 0,008), trauma mata <em>(pvalue</em> = 0,020), penggunaan obat kortikosteroid <em>(pvalue</em> = 0,013) dan diabetes mellitus (<em>pvalue</em> = 0,009) dengan kejadian katarak di Rumah Sakit Umum Sriwijaya Palembang tahun 2022. Saran diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang faktor penyakit katarak dengan menggunakan metode yang mudah dipahami oleh masyarakat sehingga dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang penyakit katarak.</p>2022-10-17T16:46:32+07:00Copyright (c) 2022 Malindah Tri Milasarihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/53Pengetahuan dan Perilaku Perawat tentang Strategi Penatalaksanaan Nyeri pada Pasien Bedah di RSUD Siti Fatimah Az Zahra Sumatera Selatan2022-10-17T16:50:35+07:00Mariska Zariyantimariska.zryath@gmail.com<p><em>Strategi penatalaksanaan nyeri atau lebih dikenal dengan manajemen nyeri adalah suatu tindakan mengurangi nyeri. Nyeri merupakan suatu sensasi tidak nyaman yang dipengaruhi oleh jaringan yang mengalami cidera atau penyakit. Perawat memiliki peranan penting dalam pelaksanaan manajemen nyeri di Rumah Sakit, namun dalam penerapannya masih banyak kasus nyeri tidak tertangani dengan tepat. Penelitian ini dilakukan pada 4 perawat yang bertugas di ruang akasia rumah sakit Az Zahra Siti Fatimah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi dengan bantuan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan </em><em>semua informan bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik dimana ini menunjukan pengetahuan perawat tentang manajemen nyeri </em><em>di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra</em><em> sudah baik dimana perawatnya sudah </em><em>bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tingkat pengetahuan</em><em>, </em><em>begitu juga perilaku keempat informan merupakan perilaku tipe Y atau perilaku positif karena melakukan manajemen nyeri sesuai </em><em>SOP</em><em> serta melakukan manajemen nyeri dianggap merupakan kewajiban bagi perawat dalam pelayanan pasien sesuai dengan teori perilaku</em><em>. Pada pengaplikasian manajemen nyeri non farmakologis didapatkan kesimpulan teknik yang sangat sering digunakan oleh perawat yaitu teknik relaksasi. Kolaborasi teknik farmakologis juga dilakukan oleh perawat ketika nyeri tidak teratasi dengan manejemen nyeri nonfarmakologis.</em></p>2022-10-17T16:50:27+07:00Copyright (c) 2022 Mariska Zariyantihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/54EFEKTIVITAS PELAYANAN PRIMA PADA LANSIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN2022-10-17T16:55:17+07:00Mega Rusminimegarusmini@yahoo.co.id<p>Latar belakang dalam perkembangannya negara Republik Indonesia dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dengan tingkat penduduk usia lanjutnya yang tiap tahun terus berkembang, maka dengan demikian secara tidak langsung makin tinggi pula harapan hidup penduduknya. Salah satu sasaran pelayanan kesehatan adalah lanjut usia yang merupakan istilah tahap akhir proses penuaan. Tujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan prima pada lansia sebagai upaya meningkatkan pelayanan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petugas yang ada di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 14 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil sebelum diberikan materi pelayanan prima dari 14 responden didapatkan yang memberikan pelayanan prima dengan kategori baik sebanyak 7 responden (50%), sesudah diberikan materi didapatkan yang memberikan pelayanan prima dengan kategori baik sebanyak 9 responden (64,3%). Hasil uji statistik paired sample t test diperoleh p value = 0,000 < α 0,05 yang berarti ada pengaruh pelayanan prima pada lansia sebagai upaya meningkatkan pelayanan di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang. Saran diharapkan pihak panti dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima sehingga memperpanjang usia kehidupan dan tercapainya kualitas hidup dan kesejahteraan pada lansia, sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan tenteram lahir dan batin.</p>2022-10-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Mega Rusminihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/55PENGARUH EDUKASI HIPERTENSI TERHADAP PENATALAKSANAAN DIET RENDAH NATRIUM DAN KOLESTEROL PADA PENDERITA HIPERTENSI 2022-10-18T11:52:52+07:00Meyni Purnamasarimeynipurnamasari28@gmail.com<p>Hipertensi sering disebut silent killer karena tidak menimbulkan gejala dan cenderung tidak terkontrol, namun hipertensi dapat menyebabkan komplikasi bahkan kematian mendadak. Penyebabnya yaitu gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan makan-makanan yang tinggi lemak jenuh dan tinggi natrium. Dengan edukasi penderita hipertensi diharapkan dapat melakukan pengelolaan diet yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi hipertensi terhadap penatalaksanaan diet rendah natrium dan kolesterol pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Pre Experimental one group pre-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang berusia 40-60 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang yang diambil menggunakan metode purposive sampling dan dilakukan pada tanggal 23 Maret-22 April tahun 2022. Hasil penelitian menggunakan uji statistik non parametrik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan nilai mean rank pretest (14,00) dan post-test (19,44). Hasil uji statistik ada pengaruh edukasi hipertensi terhadap penatalaksanaan diet rendah natrium dan kolesterol pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2022 dengan nilai p value = 0,000. Saran bagi petugas kesehatan di Puskesmas Kenten diharapkan dapat meningkatkan pemberian edukasi pada pasien hipertensi tentang perubahan pola hidup kearah yang lebih sehat dengan melakukan diet rendah natrium dan kolesterol untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit hipertensi.</p>2022-10-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Meyni Purnamasarihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/56PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM PERAWATAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KENTEN PALEMBANG2022-10-18T11:56:18+07:00Muhammad Syarifuddinsyarifuddinm56@yahoo.co.id<p>Latar Belakang: Berdasarkan data Rikesdas (2018), prevalansi ISPA pada balita di Indonesia mencapai 1 juta. Peran dan keterlibatan ibu dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan angka kematian ISPA pada balita. Salah satu upaya dalam memberikan pengetahuan terhadap kemampuan ibu adalah dengan melakukan <em>peer education.</em> Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh <em>peer education</em> tentang ISPA terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita di Wilayah Puskesmas Kenten Palembang. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah <em>pre-eksperimental</em> dengan rancangan <em>One Group</em> <em>Pretest-Posttest</em>. Pengujian hasil penelitian menggunakan uji normalitas <em>Shapiro-Wilk</em> dan Uji <em>Wilcoxon</em>. Populasi pada penelitian ini terdiri dari 196 orang. Sedangkan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 36 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Hasil: Berdasarkan karakteristik, usia dan pendidikan ibu berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita. Selanjutnya didapatkan <em>p value</em> sebesar <0,001. Artinya terdapat pengaruh antara <em>peer education</em> terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2022. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara <em>peer education</em> terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Kenten Palembang yang dibuktikan dengan <em>p value</em> sebesar < 0,001 dimana nilai tersebut adalah <0,05.</p>2022-10-18T11:56:18+07:00Copyright (c) 2022 Muhammad Syarifuddinhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/57ANALISIS MOTIVASI PERAWAT DI PUSKESMAS KOTARAYA KAYUAGUNG 2022-10-18T12:00:20+07:00Okta Amaliaoktaamalia1984@gmail.com<p><em>Organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa sekarang ada lebih dari 9 juta perawat dan bidan dari 141 negara. Sebagai upaya dalam mendorong kinerja perawat diperlukan motivasi dari atasan. Tujuan penelitian </em><em>untuk mengetahui analisis motivasi perawat di Puskesmas Kotaraya Kayu Agung Tahun 20</em><em>22. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang memfokuskan pada analisis motivasi perawat di Puskesmas Kotaraya Kayuagung. </em><em>Sampel ditentukan dengan memilih dua orang perawat </em><em>dan satu orang kepala ruangan </em><em>yang bertugas di Puskesmas Kotaraya Kayu Agung.</em><em> </em><em>Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam dengan kedua informan dan informan kunci di Puskesmas Kotaraya Kayuagung, dapat disimpulkan sebagai berikut: selama ini hubungan perawat dan atasan di Puskesmas Kotaraya Kayuagung terjalin cukup baik. Motivasi yang diberikan oleh atasan berupa perhatian, arahan-arahan serta pemberian semangat kepada perawat untuk bekerja lebih giat lagi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Saran Diharapkan pimpinan Puskesmas Kotaraya Kayuagung dapat lebih memotivasi perawat dengan motivasi yang bersifat pemberian intensif, bonus dengan melihat kinerja perawat sehingga dengan motivasi yang diberikan diharapkan akan lebih memotivasi perawat untuk bekerja lebih giat lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.</em></p>2022-10-18T12:00:20+07:00Copyright (c) 2022 Okta Amaliahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/58HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PARITAS IBU DENGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK DI PMB ZUNIAWATI2022-10-18T12:04:31+07:00Nurbaitynurbaity260576@gmail.comAnisaanisavivo350@gmail.com<p>Dari data WHO didapatkan sebanyak jumlah pengguna kontrasepsi di dunia yaitu sebanyak 159 juta pengguna KB IUD, 23 juta pengguna KB Implant, 74 juta pengguna KB suntik, 150 juta pengguna KB Pil. Penggunaan KB suntik dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya pengetahuan dan paritas ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan hubungan pengetahuan dan paritas ibu dengan penggunaan KB suntik di PMB Zuniawati Palembang tahun 2021. Metode penelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua akseptor KB suntik 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan yang berkunjung ke PMB Zuniawati Palembang saat dilakukan penelitian dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi responden sebagian besar menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan sebanyak 16 responden (45,7%), sebagian besar berpengetahuan baik sebanyak 23 responden (65,7%), sebagian besar multipara sebanyak 20 responden (57,1%). Hasil uji statistik didapatkn ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (p value = 0,039) dan paritas ibu (p value = 0,045) dengan penggunaan KB suntik di PMB Zuniawati Palembang tahun 2021 dengan nilai. Saran diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih meningkatkan pemberian konseling kepada akseptor KB untuk menambah pengetahuan akseptor seputar alat kontrasepsi yang digunakan khususnya alat kontrasepsi suntik.</p>2022-10-18T12:04:31+07:00Copyright (c) 2022 Nurbaity, Anisahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/59PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI 2022-10-18T12:19:40+07:00R.A. Fadilaraden.ayu.dila23@gmail.comWenty Anggrainiraden.ayu.dila23@gmail.com<p><em>World Health Organization (WHO) menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi. Seseorang dikatakan hipertensi apabila memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Selain melakukan pengobatan secara farmakologi pasien hipertensi juga dapat melakukan pengobatan non farmakologi seperti melakukan terapi senam lansia. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Panti Sosial Harapan Kita Palembang tahun 2021. Metode penelitian menggunakan desain</em> <em>penelitian pra-eksperimen one group</em> <em>pretest-postest design. Sampel penelitian berjumlah 24 orang. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di Panti Sosial Harapan Kita Palembang tahun 2021 dengan nilai p value untuk tekanan darah sistolik sebesar 0,000 dan nilai p value untuk tekanan darah diastolik = 0,000. Saran diharapkan </em><em>petugas kesehatan </em><em>dapat meningkatkan pelayanan kepada lansia penderita hipertensi khususnya dalam melakukan terapi menurunkan tekanan darah. Selain menggunakan pengobatan farmakologi yang telah diterapkan selama ini, petugas juga dapat menggunakan alternatif pengobatan non farmakologi seperti melakukan senam lansia.</em></p>2022-10-18T12:19:40+07:00Copyright (c) 2022 Ns.R.A. Fadila,S.Kep,M.Kes, Wenty Anggrainihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/60PERBEDAAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-192022-10-18T12:24:06+07:00Reni Saswitarswita@gmail.comSri Emildasriemilda1@gmail.com<p><em>Saat ini, seluruh dunia tengah menghadapi pandemi COVID-19, termasuk Indonesia. Pada 13 April 2020, Presiden Republik Indonesia menyatakan bencana non-alam yang disebabkan oleh penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional (Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020). Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas menimbulkan implikasi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, sosial, dan ekonomi. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu aspek yang terkena dampak pandemi COVID-19, terutama dalam pelayanan kontrasepsi dan keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan survei cepat pada bulan November 2021. Sampel pada penelitian ini keseluruhan akseptor KB yang tercatat dari buku register KB sebelum dan saat pandemic Covid-19. Pada hasil analisis bivariat didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara jumlah pengguna alat kontrasepsi sebelum dan saat pandemi covid-19.</em></p>2022-10-18T12:24:06+07:00Copyright (c) 2022 Reni Saswita, Sri Emildahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/61Dukungan Keluarga Terhadap Pemberian ASI Pada Bayi Di Wilayah Rt 55 Rw 006 Kalidoni Palembang 2022-10-18T12:28:22+07:00Rika Hariyantihariyantirika0705@gmail.com<p>ASI adalah sumber nutrisi yang penting bagi bayi karena mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein sebagai daya tahan tubuh bayi. Dalam pemberian ASI diperlukan adanya dukungan keluarga agar nutrisi bayi terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa dukungan keluarga terhadap pemberian ASI pada bayi. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik purposive sampling. Sampel penelitian ini sebanyak 5 informan dari keluarga dan 1 informan kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis menggunakkan analisis deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa ibu memberikan ASI secara Eksklusif kepada bayinya karena adanya dukungan yang kuat dari keluarga baik internal maupun eksternal. Sebagian besar keluarga memberikan dukungan informasional yaitu keluarga memberikan informasi kepada ibu tentang pentingnya ASI dan cara memperlancar ASI serta memberikan dukungan instrumental dengan cara merawat dan menjaga bayi seperti menggendong, mengganti popok serta menyediakan makanan dan minuman bergizi sebagai penunjang selama ibu menyusui. Sebagian besar keluarga memberikan dukungan penilaian dengan cara keluarga menyatakan perasaan senang atas keputusan ibu untuk menyusui dan memberikan motivasi untuk menyusui. Sedangkan sebagian kecil keluarga memberikan dukungan emosional dengan cara memberikan perhatian kepada ibu dan bayi serta mendampingi ibu saat menyusui di malam hari. Saran diharapkan agar tenaga kesehatan memberikan penyuluhan kepada keluarga sehingga keluarga dapat mendukung ibu memberikan ASI secara Eksklusif tanpa adanya hambatan.</p>2022-10-18T12:28:22+07:00Copyright (c) 2022 Rika Hariyantihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/62HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TERHADAP PELAKSANAAN TINDAKAN SUCTION PADA PASIEN DIRUANG ICU RSUD SITI FATIMAH AZ-ZAHRA PALEMBANG TAHUN 20222022-10-18T12:44:13+07:00Rima Destianaredn1801@gmail.com<p><em>Suction </em>dilakukan untuk mencegah komplikasi paru. <em>Suctioning </em>merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan napas yang harus segera dilakukan dengan cara mengeluarkan secret pada pasien yang tidak mampu mengeluarkannya secara sendiri dengan menggunakan bantuan alat. Karena <em>suction</em> yang dilakukan untuk pasien diruang Intensif Care Unit (ICU) yang tidak sadar dapat berpotensi bahaya, jika tidak sesuai sop, dianggap remeh dan tidak melakukan prinsip bersih atau steril. dapat meningkatkan tekanan intracranial, hipoksia, infeksi bahkan desaturasi. Sehingga sebagai seorang perawat, perlu pengetahuan dan praktik yang benar dalam melakukan <em>suction </em>pada pasien ICU agar tidak menimbulkan masalah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dan sikap perawat terhadap pelaksanaan tindakan suction diruang ICU RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Palembang. Rancangan penelitian ini menggunakan deskripsi kuantitatif melalui pendekatan analitik<em> cross-sectional</em><em>.</em> Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 April 2022 sampai 23 Mei 2022 di Ruang ICU dengan jumlah sampel 30 responden. Hasil Penelitian didapatkan Hasil uji korelasi <em>Chi Squere, Fisher’s test </em>dengan nilai p-value adalah 0,006 (< 0,05). Penelitian ini menghasilkan sebagian besar perawat memiliki pengetahuan yang baik tentang tindakan suction sebanyak 23 responden (76,7%) dan Sebagian besar responden memiliki sikap yang baik dalam melaksanakan prosedur tindakan suction 25 responden (83.3%). Sehingga didapatkan kesimpulan adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat terhadap tindakan suction. Saran, Perawat selalu meningkatkan pengetahuan dan praktik tentang <em>suction </em>pada pasien diruang rawat inap untuk meningkatkan pelayanan mereka.</p>2022-10-18T12:44:13+07:00Copyright (c) 2022 Rima Destianahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/63PERAN KELUARGA DALAM MENGATUR POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI PUSKESMAS DEMPO PALEMBANG2022-10-18T12:47:28+07:00Robi Pratama Faizalrobipratamafaizal6@gmail.com<p>Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal, Karakteristik dari peradangan ini yaitu anoreksia, rasa penuh atau tidak nyaman pada epigastrium, mual, muntah. Penelitian ini dilakukan pada dua keluarga terdiri dari keluarga tradisional dan non tradisional dan satu dokter kunci. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Analisis yang digunakan Analisis deskriptif. Hasil penelitian peran keluarga dalam mengatur pola makan pasien gastritis yaitu dari dua keluarga masing masing berperan dalam mengatur pola makan anggota keluarga yang sakit gastritis. Pada keluarga Tradisional semua keluarga berperan dalam mengatur pola makan anggota keluarga yang mengalami gastritis dan pada keluarga Non tradisional ibu berperan sangat dominan dalam mengatur pola makan anggota keluarga yang mengalami gastritis di bandingkan ayah dan kakak tirinya, Terdapat faktor pendidikan, status perkawinan dan ekonomi yang mempengaruhi peran keluarga dalam mengatur pola makan anggota keluarga yang terkena gastritis.</p>2022-10-18T12:47:28+07:00Copyright (c) 2022 Robi Pratama Faizalhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/64KEPUASAN IBU HAMIL TERHADAP PELAYANAN ANC PADA MASA PANDEMI COVID-192022-10-21T13:43:48+07:00Rohanighinakiyasah@gmail.comIndri Kusyaniindrikusyani041200@gmail.com<p>Merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia, berdampak secara luas pada sektor ekonomi, sosial serta kesehatan. dalam situasi normal. Kesehatan ibu Anak (KIA) di berbagai negara masih menjadi tantangan besar serta diperberat dengan adanya COVID-19 mengingat adanya batasan pada hal akses serta kualitas layanan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui gambaran kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan ANC dimasa pandemi covid-19 di Klinik Citra. Metode Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan secara kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. .Hasil Penelitian ini di dapatkan Distribusi frekuensi pelayanan pendaftaran 8 responden (26,7%) yang puas atas pelayanan pendaftaran. Distribusi frekuensi pelayanan bidan 8 responden (26,7%) yang puas atas pelayanan bidan. Distribusi frekuensi sikap 29 responden (96,7%) yang puas atas sikap bidan. Distribusi frekuensi kelengkapan sarana dan prasarana 26 responden (86,7%) yang puas atas kelengkapan sarana dan prasarana. Saran ini dapat dijadikan masukan bagi petugas kesehatan terutama yang berada di Klinik Citra untuk mengetahui gambaran kepuasan ibu hamil terhadap pelayanan ANC.</p>2022-10-21T13:43:48+07:00Copyright (c) 2022 Rohani, Indri Kusyanihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/65LITERATUR REVIEW PENDIDIKAN KESEHATAN PEMERIKSAAN SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI2022-10-21T13:53:33+07:00Sherly Widiantiwidiantisherly3@gmail.com<p>Menurut WHO pada tahun 2011 lebih dari 508.000 diseluruh dunia dan dianggap sebagai penyakit didaerah maju hampir 50% kasus kanker payudara dan 58% kematian terjadi dinegara-negara kurang berkembang sekitar 9-8% wanita berpotensiakan mengalami kanker payudara. Deteksi dini kanker payudara merupakan pemeriksaan untuk mengetahui dan mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar. Pengetahuan merupakan hasil tahu dan terjadi setelah melakukan pemeriksaan SADARI untuk deteksi dini payudara pada remaja putri. Untuk menganalisis hasil penelitian pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan remaja putri. Jenis penelitian ini adalah naratif dalam bentuk studi literatur menggunakan researt libray. Kriteria artikel/ hasil penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 6 artikel/hasil penelitian yang dipublikasikan secara online antara tahun 2015-2020. Artikel atau hasil penelitian tersebut tersedia secara full teks untuk digunakan peneliti sebagai data untuk dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh para ahli mengenai pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan remaja putri mendapatkan hasil bahwa ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan remaja putri. Dari 6 jurnal yang di pakai oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara terhadap pengetahuan remaja putri.</p>2022-10-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Sherly Widiantihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/66HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DENGAN PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU PASIEN TUBERKULOSIS PARU2022-10-21T13:53:08+07:00M. Syamsul Hidayahsyamsul.hidayah0510@gmail.com<p><em>Berdasarkan data Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan diketahui bahwa pada tahun 2020 tercatat sebanyak 101 kasus Tuberkulosis Paru. Kerentanan akan Tuberkulosis Paru ini terjadi karena daya tahan tubuh pasien yang rendah yang disebabkan gizi yang buruk, terlalu lelah, kedinginan serta cara hidup yang tidak teratur. Oleh karena itu, penyakit Tuberkulosis Paru lebih banyak ditemukan pada golongan masyarakat dimana keadaan masyarakat kurang pengetahuan, disertai dengan sikap dan perilaku yang buruk terhadap upaya pencegahan dan penularan Tuberkulosis Paru, sedangkan pengetahuan, sikap dan perilaku sangat menentukan dalam pencegahan Tuberkulosis Paru. Desain </em><em>penelitian ini adalah kuantitatif </em><em>menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional,. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu seluruh pasien Poliklinik Rawat Jalan di RSK Paru Provinsi Sumatera Selatan</em><em> yang berjumlah 30 responden</em><em>. Analisis data penelitian ini dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Dari 30 responden diketahui bahwa responden yang melakukan pencegahan penularan TB paru dengan kategori baik lebih banyak, yaitu 18 orang (60%); Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan pencegahan penularan TB paru, dengan p value = 0,009; ada hubungan bermakna antara sikap dengan pencegahan penularan TB paru, dengan p value = 0,013; ada hubungan bermakna antara perilaku dengan pencegahan penularan TB paru, dengan p value = 0,013 di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan. Agar dilakukan penyuluhan yang intensif kepada penderita tentang pencegahan, pengobatan TB paru, mulai dari pentingnya minum obat, kepatuhan minum obat, apa yang dilakukan apabila merasakan efek samping obat dan sebagainya sehingga akan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku penderita TB paru dalam pencegahan penularan TB Paru.</em></p>2022-10-21T13:53:08+07:00Copyright (c) 2022 M. Syamsul Hidayahhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/67GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN COVID-19 2022-10-21T13:57:20+07:00Untari Anggeni untarianggeni@gmail.comFitria Marsheila Sarimarsheilafitria31@gmail.com<p>Coronavirus Disease 2019 (COVID 19) adalah penyakit jenis baru yang dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan batuk/bersin (droplet). Ibu hamil merupakan orang yang paling beresiko tertular COVID 19 sehingga perlu dilakukan pencegahan COVID 19. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan dan perilaku ibu hamil dalam pencegahan COVID 19 di PMB Soraya Palembang Tahun 2021. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 November sampai 05 Desember 2021. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 35 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini bahwa distribusi frekuensi responden semua responden sebanyak 35 responden (100%) berpengetahuan baik dalam pencegahan COVID-19, dan distribusi frekuensi responden sebagian besar baik dalam berperilaku sebanyak 23 responden (65,71%) dan responden yang kurang dalam berperilaku sebanyak 12 responden (34,28%). Diharapkan PMB Soraya untuk meningkatkan sosialisasi kepada ibu hamil tentang pencegahan penularan COVID 19, dan kepada bidan desa diharapkan untuk tetap membuat pertemuan dengan ibu hamil seperti pertemuan sehingga kondisi kesehatan ibu hamil tetap terpantau. </p>2022-10-21T13:57:20+07:00Copyright (c) 2022 Untari Anggeni, Fitria Marsheila Sarihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/68HUBUNGAN PENGETAHUAN IMD DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI IBU HAMIL MELAKUKAN IMD2022-10-21T14:02:00+07:00Veradillaveradilla90@gmail.comRohanighinakiyasah@gmail.comRosa HaryatiRosaharyati360@gmail.com<p>Di Indonesia. 40% kematian bayi di bawah 28 hari dapat diselamatkan sebanyak 22% dengan Inisiasi Menyusu Dini. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) merupakan saat pertama ibu memberikan ASI kepada bayinya dalam 1 jam pertama kelahiran. Pengetahuan yang baik dapat mempengaruhi keinginan seorang ibu dalam melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ibu menyusui bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan IMD dan dukungan keluarga terhadap motivasi ibu hamil untuk melaksanakan IMD. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan <em>Cross sectional</em> dan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Hasil yang diperoleh dari uji <em>chi-square</em> didapatkan <em>p </em>= 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan pengetahuan IMD dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan IMD dan <em>p </em>= 0,525 > 0,05 artinya tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan motivasi ibu hamil untuk melakukan IMD. Saran Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukkan bagi pihak klinik untuk dapat memberikan informasi kepada ibu hamil tentang IMD dan memberikan saran kepada pihak keluarga agar memberikan dukungan ibu untuk melakukan IMD sehingga ibu termotivasi melakukan IMD.</p>2022-10-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Veradilla, Rohani, Rosa Haryatihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/69GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG VERBAL ABUSE PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK KENTEN PERMAI PALEMBANG TAHUN 20212022-10-21T14:06:35+07:00Vera Yaunitav.yuanita72@gmail.comSiti Rofiahv.yuanita72@gmail.com<p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p>Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut <em>golden age</em>.<em>Verbal abuse</em> atau kekerasan verbal merupakan kekerasan dari ucapan yang menimbulkan sakit pada perasaan atau secara psikis. <em>Verbal abuse</em> masih terjadi pada anak-anak dan terjadi dilingkungan terdekat yaitu keluarga. <em>Verbal abuse</em> dapat terjadi setiap harinya dirumah, rumah yang seharusnya tempat paling aman dan tempat berlindung bagi anak tidak lagi menjadi nyaman, salah satu faktor orang tua melakukan kekerasan verbal yaitu pengetahuan. salah satu faktor orang tua melakukan kekerasan verbal yaitu pengetahuan. Pengetahuan mempengaruhi bagaimana orang tua akan bersikap lebih benar.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua tentang kekerasan verbal pada anak usia pra sekolah disalah satu Taman Kanak-kanak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. populasi ini adalah semua orang tua dari siswa dan siswi yang ada di TK Kenten Permai Palembang yang berjumlah 49 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan sampel penelitian 35 orang responden. Hasil yang diperoleh sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tentang <em>verbal abuse</em> pada anak usia pra sekolah yang cukup sebanyak 15 orang (42,9%), baik sebanyak 13 orang (37,1%), dan hanya 7 orang (20%) yang kurang. Hal dipengaruhi oleh umur responden rata-rata 33,57 tahun sudah termasuk cukup dewasa dan pendidikan responden yang sudah termasuk tinggi dimana sebagian besar responden berpendidikan SMA/ SMK sebanyak 19 orang (54,3%) dan hanya 1 orang (2,9%) berpendidikan S2. Hasil penelitian ini peneliti berpendapat, bahwa gambaran pengetahuan orang tua tentang <em>verbal abuse</em> pada anak pra sekolah di TK Kenten Permai Kec. Bukit Sangkal Kota Palembang sebagian besar cukup dan baik, karena pendidikan orang tua tidak ada lagi yang SD atau SMP dan umur termuda 22 tahun sudah termasuk dewasa. Saran kepada pihak sekolah untuk dapat mengadakan penyuluhan tentang<em> verbal abuse </em>berkerjasama dengan pihak terkait.</p>2022-10-21T14:06:35+07:00Copyright (c) 2022 Vera Yaunita, Siti Rofiahhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/70PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA LANSIA 2022-10-21T14:10:16+07:00Wiwit Devita Usmanwiwityudo@gmail.com<p>Seiring bertambahnya usia, seringkali lansia dihadapi dengan berbagai masalah kesehatan fisik dan psikologis salah satunya nyeri artritis sendi. Salah satu manajemen nyeri yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri artritis sendi adalah menggunakan terapi panas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap intensitas nyeri pada lansia nyeri artritis sendi di Posyandu Lansia di Kelurahan Cintaraja dalam Wilayah Kerja Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2022. Metode penelitian menggunakan metode <em>Pre Exsperimental designs</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Posyandu Lansia di Kelurahan Cintaraja dalam Wilayah Kerja Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang menggunakan metode <em>purposive sampling. </em>Hasil penelitian didapatkan intensitas nyeri sendi lansia penderita artritis sendi sebelum dilakukan terapi kompres hangat sebagian merasakan nyeri sedang (82,9%) sedangkan setelah diberikan terapi kompres hangat sebagian besar merasakan nyeri ringan (77,1%). Hasil uji statistik didapatkan ada pengaruh kompres hangat terhadap penurunan skala nyeri pada lansia penderita artritis sendi di Posyandu Lansia Kelurahan Cintaraja Dalam Wilayah Kerja Puskesmas Kutaraya Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2022 dengan nilai p value = 0,000 < 0,05. Saran diharapkan kepada petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kepada lansia, khususnya lansia penderita artritis sendi dalam mengatasi nyeri sendi salah satunya dengan terapi kompres hangat.</p>2022-10-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Wiwit Devita Usmanhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/71Dukungan Keluarga Terhadap Pasien Hipertensi Dipoliklinik Rumah Sakit Umum Sriwijaya Palembang2022-10-21T14:13:29+07:00Yuni Rusmawatiyunirusmawati.yr@gmail.com<p>Hipertensi atau yang dikenal dengan dengan penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada diatas batas normal. Penyakit kronis seperti ini membutuhkan pengobatan seumur hidup. Salah satu pengaruh dari keberhasilan pengobatan pasien hipertensi adalah dukungan keluarga misalnya dalam keteraturan mengonsumsi obat, mendampingi pasien pada saat kontrol, menjaga situasi lingkungan rumah supaya pasien merasa nyaman sehingga pasien tidak merasa stress. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan menganalisis Dukungan Keluarga Terhadap Pasien Hipertensi di Poliklinik Rumah Sakit Umum Sriwijaya Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan teknik <em>purposive sampling</em> yaitu menentukan beberapa keluarga yang anggota keluarganya mengalami hipertensi ditentukan dengan memilih satu keluarga besar dan satu keluarga kecil. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 informan yaitu 3 orang dari keluarga pertama dan 2 orang dari keluarga kedua. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pendekatan wawancara mendalam dan pendokumentasian. Hasil penelitian didapatkan dari ke 5 informan dari keluarga pertama dan kedua memberikan dukungan informasi, dukungan penilaian/ penghargaan dan dukungan emosional yang baik seperti paham akan sakit hipertensi/darah tinggi, paham akan pentingnya minum obat secara teratur dan benar serta tepat dosis, keluarga juga memberikan suasana lingkungan yang aman, nyaman seperti mengajak jalan-jalan, menonton tv dan bercerita agar penderita tidak sterss terhadap penyakit yang diderita. Sedangkan untuk dukungan instrumental semua keluarga sudah memberikannya. Saran diharapkan keluarga untuk lebih memperhatikan keluarganya yang menderita hipertensi dan memberikan dukungan penuh terhadap keluarganya dalam pengobatan agar tekanan darah dapat terkontrol.</p>2022-10-21T14:13:29+07:00Copyright (c) 2022 Yuni Rusmawatihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/72Penyuluhan Kesehatan Tentang Booklet Manajemen Gagal Jantung Kongestif Pada Masyarakat Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Bina Sejahtera2023-01-07T01:26:48+07:00Ani Syafriatisyafriatiani92@gmail.com<p>Congestive Heart Failure (CHF) merupakan salah satu penyakit jantung yang terus meningkat kejadian dan prevalensinya setiap tahun. Hal ini mengakibatkan angka kesakitan dan kematian Congestive Heart Failure (CHF) masih terus mengalami peningkatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang yaitu dengan memberikan konseling. Konseling adalah proses interaksi dengan seseorang yang menyediakan informasi dan reaksi untuk merangsang kemampuan dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran untuk bertingkah laku yang memungkinkan seseorang berperan lebih efektif bagi dirinya dan lingkungannya. Kurangnya pendidikan kesehatan tentang bagaimana perawatan di rumah menjadi faktor yang meningkatkan kejadian rawat inap ulang pada pasien gagal jantung kongestif. Tujuan pengabdian masyarakat ini memberikan pengetahuan kepada pasien tentang cara hal-hal yang harus dihindari, makanan yang harus dihindari, makanan yang dianjurkan dan diet yang harus dilakukan. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu accidental sampling dengan 32 responden lansia di Posyandu Lansia Bina Sejahtera Palembang. Pengambilan data pengabdian masyarakat terdiri dari 15 pertanyaan untuk masing- masing responden menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan untuk data bivariat menggunakan analisa uji wilcoxon. Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas sebelum diberikan Pre Test pengetahuan cukup sebanyak 11 responden (34,3%) dan sesudah Post Test mayoritas pengetahuan baik sebanyak 18 responden (56,2%). Analisa wilcoxon didapatkan p value 0,000 < 0,05. Terdapat pengaruh pelaksanaan Pre Test dan Post Test terhadap pengetahuan pasien gagal jantung kongestif (CHF) di Posyandu Lansia Bina Sejahtera Palembang.</p>2022-10-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Ani Syafriatihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/73UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP LANSIA MELALUI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KELURAHAN TALANG JAMBE PALEMBANG2023-01-07T01:27:32+07:00Leni Wijayaleniwijaya1408@gmail.comAndi Gunawanleniwijaya1408@gmail.comDevi Eriantileniwijaya1408@gmail.com<p>Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan dialami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya untuk perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan keluarga yang memiliki lansia. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Talang Jambe Palembang yaitu penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang Perilaku Kesehatan Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan keluarga yang memiliki lansia. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya wawasan masyarakat terutama keluarga yang memiliki lansia yang berada di Kelurahan Talang Jambe Palembang tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga.</p>2022-10-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Leni Wijaya, Andi Gunawan, Devi Eriantihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/74UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DENGAN ASUHAN KEPERAWATAN RHEUMATOID ARTITIS DAN OSTEOPOROSIS PADA PEREMPUAN MENOPAUSE DI KELURAHAN TALANG JAMBE PALEMBANG2023-01-16T03:16:13+07:00Lisda Marialisdamaria83@gmail.comLizalisdamaria83@gmail.com<p>Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui upaya peningkatan pengetahuan dengan Asuhan Keperawatan Rheumatoid Artitis dan resiko jatuh dengan Osteoporosis pada perempuan menopause dalam kehidupan sehari-hari di Kelurahan Talang Jambe Palembang. Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik atau penyakit autoimun dimana. Sedangkan pada kasus Osteoporosis Menurut National Osteoporosis Foundation, hampir 80% penderita penyakit osteoporosis adalah wanita. Salah satu alasan utama peningkatan risiko adalah bahwa wanita cenderung memiliki tulang yang lebih kecil dan lebih tipis dibandingkan dengan pria. Penyuluhan ini menggunakan bahasa yang mudah di mengerti dan dipahami. Sasaran kegiatan penyuluhan ini, perempuan menopause yang sudah tidak haid dalam satu tahun terakhir. Media yang digunakan yaitu Booklet. Kesimpulan dalam kegiatan ini perempuan menopause mengerti tentang Asuhan Keperawatan Rheumatoid Arthritis serta dapat mencegah kejadian resiko jatuh akibat osteoporosis.</p>2022-10-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Lisda Maria, Lizahttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/75UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KONSUMSI TABLET FE DI KLINIK CITRA PALEMBANG2023-01-16T03:16:39+07:00Nanda Oca Safitrinandaocasafitri@gmail.comRohanighinakiyasah@gmail.com<p><em>Anemia yang terjadi selama kehamilan dapat berpotensi menyebabkan kematian ibu.</em> <em>Ketidakpatuhan dalam minum tablet Fe dapat menyebabkan kekurangan kadar hemoglobin dalam darah atau anemia</em><em>,</em> <em>Metode yang digunaka</em><em>n</em><em> untuk dapat mencapai target dari kegiatan ini adalah dengan cara pendekatan, penyuluhan, dan pelayanan konseling gratis. Dengan demikian masyarakat akan mendapatkan pelayanan malalui berbagai rangkaian kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan masayrakat tentunya. Hasil kegitan pengabdian masyarakat didapatkan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang anemia 990% dan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang cara konsumsi tablet Fe sebanyak 90%. </em><em>Diharapkan kegiatan penyuluhan dan konseling pada</em><em> ibu hamil </em><em>dan keluarga tentang anemia ini dapat dilaksanakan berkesinambungan oleh petugas kesehatan di klinik Citra dan layanan kesehatan lainnya.</em></p>2022-10-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Nanda Oca Safitri, Rohanihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/76UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PENGENDALIAN POLA HIDUP SEHAT PADA PENDERITA HIPERTENSI2023-01-16T03:17:02+07:00Oscar Ari Wiryansyahoscarariwiryansyah@gmail.com<p>Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Hipertensi terjadi umum pada orang yang sudah berusia diatas 40 tahun. Komplikasi hipertensi dapat mengenai berbagai organ target seperti jantung, otak, ginjal, mata, dan arteri perifer serta dapat mengakibatkan kegawatdaruratan medis lainnya Hipertensi merupakan peringkat tiga sebagai faktor resiko penyebab kematian dunia. Adapun prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,11% sehingga perlu dilakukan tindakan dan penatalaksanaan hipertensi secara tepat Penatalaksanaan penyuluhan kesehatan hipertensi dilakukan sebagai upaya pengurangan resiko naiknya tekanan darah dan meminimalkan resiko yang ditimbulkan. Dalam penatalaksanaan hipertensi upaya yang dilakukan berupa upaya nonfarmakologis (meningkatkan pengetahuan dan pengendalian pola hidup melalui pendidikan kesehatan) dan farmokologis (obat- obatan). Beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan oleh banyak guidelines (pedoman) adalah dengan penurunan berat badan, mengurangi asupan garam, olah raga yang dilakukan secara teratur, mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok. Salah satu kegiatan untuk menekan penyakit hipertensi yaitu dengan melakukan penyuluhan kesehatan pada lansia menggunakan booklet “kegawatdaruratan hipertensi”. Diharapkan ketika diajarkan edukasi dengan booklet dapat diteruskan oleh petugas kader dan Puskesmas diwilayah binaan Perumahan Mataram Indah RT 23 Talang Jambe Palembang untuk menjadi salah satu kegiatan mingguan pada warga binaannya.</p>2022-10-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Oscar Ari Wiryansyahhttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/77PELAKSANAAN BOUNDING ATTACHMENT BIDAN SEBAGAI FASILITATOR DI BPM SRI NIRMALA PALEMBANG2023-01-16T03:17:44+07:00Yuli Suryantiyulisuryanti21@gmail.comGita Suciyulisuryanti21@gmail.comAdhika Wijayantiyulisuryanti21@gmail.com<p><em>Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui peran bidan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan bounding attachment di PMB Sri Nirmala Palembang. Salah satu penyebab pelaksanaan bounding attachment kurang karena persepsi bidan belum sama. Pelaksanaan bounding attachment seperti inisiasi menyusu dini harus sama diantara bidan-bidan sehingga dengan persepsi bidan yang baik akan cenderung untuk melakukan bounding attachment dengan baik. Peran bidan dalam pelaksanaan bounding attachment adalah membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam jam pertama pasca melahirkan, memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan respon positif tentang bayinya baik melalui sikap, ucapan dan tindakan. Penyuluhan ini menggunakan bahasa yang mudah di mengerti dan dipahami dalam penyampaian materi dan pesan mengenai bounding attachment. Media yang digunakan yaitu obeservasi bounding attachment. Kesimpulan dalam kegiatan ini tentang penyuluhan bounding attachment bidan sebagai fasilitator berhubungan dengan peran bidan sebagai penolong persalinan untuk melakukan bounding attachment dengan melakukan Inisiasi menyusu dini (IMD) sesegera mungkin. </em></p>2022-10-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2022 Yuli Suryanti, Gita Suci, Adhika Wijayantihttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/79EDUKASI PADA LANSIA MELALUI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI POSYANDU LANSIA RW.05 BINA SEJAHTERA BUKIT SANGKAL KALIDONI PALEMBANG2023-01-16T03:15:24+07:00Riko Sandra Putrarikosandrap@gmail.comDiana H. Soebyaktostikesmitraadiguna@gmail.com<p>PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat. Tujuan utama dari <strong>gerakan PHBS</strong> adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan. Dengan demikian akan terwujud keluarga yang sehat. Metode yang dilakukan adalah dengan pemberian penyuluhan Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS) pada lanjut usia di Posyandu lansia Rw.05 Bina Sejahtera Bukit Sangkal Kalidoni Palembang dengan menerapkan protokol kesehatan dalam berkumpul dengan metode 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak). Metode pendidikan lansia dengan cara sosialisasi langsung ke posyandu lansia. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melalui evaluasi peserta dapat diketahui pengetahuan tentang PHBS mengalami peningkatan dengan adanya pernyataan sikap untuk melaksanakan PHBS di Posyandu lansia RW.05 kecamatan Kalidoni Palembang.</p>2023-01-16T03:15:24+07:00Copyright (c) 2022 Riko Sandra Putra, Diana H. Soebyaktohttps://prosiding.stikesmag.ac.id/index.php/PSNMA/article/view/78PELATIHAN SENAM KEGEL BAGI LANSIA UNTUK MENGONTROL INKONTINENSIA URINE PADA LANJUT USIA2023-01-16T03:19:17+07:00Evi Royanieviroyani73@gmail.comNurjannahnurjannahnje@gmail.com<p>Proses penuaan pada lansia terjadi seiring bertambahnya umur lansia, yang akan menimbulkan permasalahan terkait aspek kesehatan, ekonomi, maupun social. Inkontinensia urin pada pria biasanya disebabkan oleh pembesaran prostat, pda wanita penyebab tersering adalah kelemahan dasar panggul setelah melahirkan, diikuti ketidakstabilan otot detrusor. Sebab lain diantaranya adalah imobilisasi, demensia, stroke, dan dalam konteks penyakit serius (Gleadle, 2005). Inkontinensia urin memiliki dampak yang signifikan pada fisik dan psikologis lansia, jika tidak di tanggulangi dengan baik. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan inkontinensia urine yaitu kaji pola berkemih dan bandingkan dengan sekarang, dukung perawatan diri, lakukan latihan otot panggul dasar atau sena keagel, anjurkan minum adekuat selama siang hari minimal 2 liter ( sesuai toleransi ), dan diet tinggi serat, batasi minum jelang tidur, kolaborasikan dengan dokter dalam mengkaji efek pemberian obat sesuai order dokter.Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan kemampuan para lanjut usia untuk mengontrol kemampuan untuk BAK dan BAB. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Palembang adalah berupa pelatihan Senam Kegel pada Lansia Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan para lansia tentang Senam Kegel yang dapat membantu lansia mengontrol inkontinesia urine pada lanjut usia.</p>2023-01-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 Evi Royani, Nurjannah