PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN IBU DALAM PERAWATAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KENTEN PALEMBANG
Abstract
Latar Belakang: Berdasarkan data Rikesdas (2018), prevalansi ISPA pada balita di Indonesia mencapai 1 juta. Peran dan keterlibatan ibu dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan angka kematian ISPA pada balita. Salah satu upaya dalam memberikan pengetahuan terhadap kemampuan ibu adalah dengan melakukan peer education. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer education tentang ISPA terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita di Wilayah Puskesmas Kenten Palembang. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Pengujian hasil penelitian menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan Uji Wilcoxon. Populasi pada penelitian ini terdiri dari 196 orang. Sedangkan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 36 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Berdasarkan karakteristik, usia dan pendidikan ibu berpengaruh terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita. Selanjutnya didapatkan p value sebesar <0,001. Artinya terdapat pengaruh antara peer education terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Kenten Palembang Tahun 2022. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara peer education terhadap kemampuan ibu dalam perawatan ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Kenten Palembang yang dibuktikan dengan p value sebesar < 0,001 dimana nilai tersebut adalah <0,05.
References
Dinkes. (2018). Profil kesehatan tahun 2018. Palembang: Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Halimah. (2010). Pengaruh peer education tentang ispa terhadap kemampuan ibu dalam perawatam ispa pada balita di wilayah puskesmas kasihan 1 bantul. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ismah, Z., Harahap, N., Aurallia, N., & Pratiwi, D. A. (2021). Buku ajar epidemiologi penyakit menular jilid 1. Yayasan Markaz Khidmat Islam Al-Islam.
Jauhari, J. (2020). Strategies for Preventing Disease Transmission at Early Childhood Education Institutions. International Journal of Emerging Issues in Early Childhood Education. 2(1): 18-29.
Kemenkes. (2018). Laporan nasional rikesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Pujiarto, P. S. (2014). Batuk pilek (common cold) pada anak. Inhealth Gazette. 1–8.
UNODC. (2005). Module 1 Peer Education. Education. 20.
WHO. (2020). Pusat pengobatan infeksi saluran pernapasan akut berat. World Health Organization. 100.